Bagi sebagian orang mungkin menganggap tanaman puring sebagai
tanaman khas pekuburan, namun sebenarnya tanaman puring ini mempunyai nilai
ekonomis yang sangat lumayan. Bibit dari tanaman hias yang satu ini di berbagai
pasar tradisional berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu, sebuah nilai
yang relatif mahal namun harga tersebut bukan seberapa di mata para penghobi
dari tanaman hias yang satu ini. Maka tak heran jika sekarang ini banyak orang
yang memburunya untuk dibudidayakan. Lantas bagaimanakah cara untuk melakukan
budidaya puring ini? simak dalam ulasan singkat berikut
ini.
Budidaya puring dengan cara mencangkok
Salah satu cara untuk melakukan budidaya puring adalah dengan
mencangkok. Cara melakukan pembudidayaan puring dengan mencangkok sangat mudah,
pertama cari tanaman puring untuk dicangkok. Pilihlah puring yang tua dan juga
sehat, kemudian pilihlah batang tanaman yang hendak dicangkok. Selanjutnya kupas
kulit kayu hingga keluar lendir atau yang biasa disebut dengan kambium,
selanjutnya biarkan kupasan tersebut hingga 4 hari sampai kambium tersebut
mengering. Setelah 4 hari kemudian siapkan tanah steril dan sabut kelapa serta
coco peat yang sudah dibasahi dengan air.
Tahapan budidaya puring dengan
mencangkok selanjutnya adalah menempelkan beberapa bahan tadi ke bekas kupasan
yang telah dibuat kemudian dibungkus dengan plastik dan diikat menggunakan tali.
Perawatan terhadap cangkokan perlu dilakukan hingga cangkokan memiliki akar yang
cukup panjang dan akar berwarna kehijauan, selanjutnya batang dari tanaman
tersebut bisa dipotong. Kemudian hasil cangkokan tersebut bisa ditanam di media
tanam pot yang berisi sekam bakar yang dicampur dengan pupuk arang serta pupuk
kandang.
Budidaya puring dengan cara grafting
Budidaya puring dengan cara grafting ini juga bisa dilakukan
dengan mudah, pertama cari dan siapkan tanaman untuk batang bawah dan juga
batang atas. Kemudian potong batang yang akan digrafting sekitar 10 cm dari
tanah, potong membentuk huruf V di bagian bawah dan juga pada bagian atas, hanya
saja pada bagian atas potongan huruf V nya dibalik. Jika batang tersebut banyak
daunnya maka buang saja daunnya dan sisakan 1 atau 2 daun saja. Jangan lupa
siram dengan fungisida bagian yang sudah dipotong.
Selanjutnya satukan kedua batang dengan rapat dan ikat dengan
kuat selanjutnya sungkup sambungan pada sambungan tanaman tersebut menggunakan
plastik bening transparan. Setelah 10 hari sungkup tersebut bisa dibuka.
Kemudian letakkan tanaman tersebut di area yang teduh dan memiliki sirkulasi
udara yang cukup. Dalam melakukan pembudidayaan puring dengan cara grafting ini
sebaiknya dilakukan pada sore hari demi menghindari penguapan yang terlalu
tinggi. Demikian beberapa cara yang bisa dilakukan dalam budidaya
puring.