Salah satu jenis ikan yang dapat menghasilkan protein hewani
adalah ikan bandeng. Rendahnya produktifitas akan ikan bandeng saat ini tidak
sebanding dengan tingginya permintaan dari konsumen sehingga budidaya ikan
bandeng dapat memberikan peluang pada pengusaha ternak ikan. Ikan bandeng
ini merupakan ikan herbivora yang mengonsumsi tumbuhan. Ketika ikan menginjak
usia 5 - 6 bulan maka beratnya kira kira sudah sekitar 0,6 kg. Dalam menjalankan
pembudidayaan ikan bandeng haruslah cermat dalam pemilihan benih yaitu di lihat
dari mutu yang baik dan pemeliharaan ikan harus di lakukan secara intensif. Bagi
anda yang ingin memulai ternak bandeng namun belum tahu bagaimana cara pastinya
maka simak informasi di bawah ini.
Petunjuk Budidaya Ikan Bandeng Bagi Pemula
Cara Memilih Bibit Ikan Bandeng Unggul
Pada budidaya ikan bandeng pemilihan bibit haruslah sangat di
perhatikan karena dapat menunjang hasil yang baik pula. Yang di cari adalah
induk ikan yang berkualitas dan paling unggul agar keturunannya lahir sama
seperti induknya yang unggul tersebut. Ciri ciri keunggulannya dapat di lihat
dari bentuk tubuhnya yang normal yaitu perbandingan antara panjang dan beratnya
ideal kemudian ukuran kepala kecil, proses pertumbuhannya tergolong cepat,
sisiknya tersusun dengan teratur, tubuhnya licin dan mengkilat, lincah dan yang
pasti tidak ada luka. Usia ikan yang baik yaitu pada usia ke 4 - 5 tahun.
Cara Pemeliharaan Ikan Bandeng
Budidaya ikan bandeng memerlukan perawatan yang baik
agar dapat memberikan hasil yang baik juga. Perlu memberikan rangsangan
pemijahan pada ikan untuk mempercepat kematangan gonad dengan cara menyuntikkan
hormone LHRH atau Letuizing Hormon Releasing Hormon. Pemijahan ini adalah
campuran antara induk jantan dengan betina ketika sel sperma dan sel telurnya
telah matang agar terjadi ejakulasi pada kedua sel tersebut. Untuk proses
pemijahan ini harus di lakukan pada kolam khusus karena pembuahan ikan di
lakukan di luar tubuh ikan.
Berikutnya pada budidaya ikan bandeng yaitu proses penetasan.
Telur ikan akan mengapung pada kolam dan selama 26 jam telur akan menetas
kemudian berubah menjadi larva. Tidak perlu memberikan pakan pada larva karena
larva masih memiliki cadangan makanan yang berupa kuning telur induknya. Setelah
usianya menginjak 2 hari barulah boleh di beri pakan. Setelah larva berumur 9
hari barulah di pindahkan pada kolam lain untuk memelihara bibit kemudian dapat
di beri pakan berupa plankton. Ketika bibit sudah berusia 8 minggu barulah di
pindahkan ke dalam kolam untuk membesarkan ikan bandeng.
Pada budidaya ikan bandeng ini apabila bibit sudah di
pindahkan maka selanjutnya yaitu pemberian pakan. Biasanya ikan akan memakan
tumbuhan yang ada di kolam seperti lumut, klekap, dan ganggang. Namun agar
proses tumbuh ikan pada pemeliharaan ikan bandeng ini haruslah di beri pakan
pabrik untuk memenuhi nutrisi dan kadar protein yang di perlukan ikan. Setelah
semua tahap telah di lakukan dengan benar maka berikutnya menunggu hasil ternak
ikan.