Budidaya okra adalah budidaya tanaman yang menghasilkan
buah okra. Tanaman ini cukup terkenal diberbagai negara di Asia. Namun di
Indonesia tanaman ini tidak terlalu dikenal. Tanaman ini bisa dijadikan sayur.
Ciri dari buah okra yang bisa dijadikan sayur adalah berwarna hijau atau juga
merah keunguan, bentuknya seperti belimbing dan banyak mengandung lendir.
Sayuran ini bisa dijadikan sup dan juga masakan yang lainnya, namun masih jarang
orang yang memanfaatkan dan mengetahui jenis tanaman ini.
Sayuran ini biasa dimasak sebagai makanan kabanggan seperti
kari. Di india nama tanaman ini okra sedangkan di Jepang biasa disebut okura.
Lokasi yang tepat untuk budidaya okra adalah dataran tinggi sekitar 800 mdpl.
Pada ketinggian dibawah 800 mdpl tanaman ini bisa tumbuh namun produksinya tidak
terlalu tinggi dan juga daya hidupnya hanya bisa mencapai 3 bulan. Tanah yang
baik untuk membudidayakan tanaman okra adalah yang memiliki pH netral. Suhu
terbaik untuk tanaman ini adalah 28-30 derajat Celsius.
Tips budidaya okra
Untuk melakukan budidaya okra anda tidak perlu melakukan
persemaian karena benih bisa ditanam secara langsung pada lahan yang sudah
disiapkan. Tanah sebaiknya diberi pupuk kandang sebanyak 4-6 ton/ha. Lahan harus
dibuat bedengan dengan lebar kurang lebih 100 cm. Jarak bedengan sebaiknya
sekitar 25 cm. diameter lubang tanam adalah 20 cm dan memiliki kedalaman 5 cm.
Siapkan bibit yang sudah tua dan diseleksi mana yang memiliki ciri yang baik
untuk ditanam. Jangan lupa untuk merendam benih selama semalam agar lebih
mempercepat perkecambahan. Jarak tanam untuk benih adalah 60 x 120 cm dengan 5
benih tiap lubang.
Perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya okra
Pemeliharaan untuk budidaya okra harus diperhatikan.
Penyiraman harus dilakukan secara rutin sebanyak 2 kali sehari pagi dan juga
sore hari. tanah sebaiknya selalu dalam keadaan basah pada masa awal
pertumbuhan. Pada masa selanjutnya, ketika tanaman sudah berumur beberapa minggu
penyiraman bisa dilakukan 2 hari sekali. Setelah seminggu anda bisa melakukan
penjarangan tanaman dan juga penyulaman sekaligus membersihkan rumput yang
tumbuh disekitar area tanam. Pemupukan harus dilakukan setelah 14 hari dengan
pupuk Ura atau KCI sebanyak 100 kg/ha. Penanggulangan penyakit bisa menggunakan
Dithane M-45.
Panen dan pasca panen pada budidaya okra
Panen pada budidaya okra bisa dilakukan setelah tanaman
ini berusia sekitar 2 bulan dan sudah banyak bunga yang muncul. Panen bisa
dilakukan pada pagi atau sore hari setiap 2 hari sekali. Panen bisa berlangsung
hingga 4 bulan hingga tanaman tidak produktif lagi. Dari budidaya tanaman okra
anda bisa memanen buah okra yang berukuran 5-10 cm. buah yang sudah tua tidak
dapat dikonsumsi karena teksturnya yang sudah tidak layak konsumsi. Dari buah
yang sudah tua, anda bisa memanfaatkan bijinya untuk ditanam kembali sebagai
benih yang baik.