Matoa merupakan salah satu jenis tanaman buah yang berasal dari
Papua, meski demikian buah matoa diminati oleh masyarakat di seluruh wilayah
Indonesia. Buah matoa ini memiliki beberapa ciri khusus daging buahnya yang
kenyal dan agak lembek, namun beberapa varietas buah matoa memiliki tekstur
lebih kering dan kenyal layaknya buah aceh. Tanaman matoa ini dapat tumbuh
dimana saja, karena mudah beradaptasi di wilayah panas maupun dingin. Selain itu
pohon ini juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Oleh karena itulah
budidaya buah matoa dianggap sangat berpotensi dan menguntungkan.
Teknik Budidaya Buah Matoa
Budidaya buah matoa dapat dikembangkan dengan dua cara, yakni
dengan cara generatif menggunakan biji, dan dengan cara vegetatif melalui
pencangkokan. Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Namun kebanyakan orang memilih cara vegetatif untuk membudidayakan tanaman ini,
karena proses tanamnya lebih cepat, dibandingkan menggunakan cara generatif
dengan menanam biji buah matoa yang tentunya memerlukan waktu sangat lama, bisa
mencapai waktu hingga 6 tahun dari masa tanam.
Budidaya buah matoa secara vegetatif dilakukan dengan
cara mencangkok induk tanaman. Anda dapat mencangkok sendiri atau membeli bibit
tanaman yang sudah jadi. Untuk proses penanaman dengan cara ini yang perlu anda
perhatikan adalah saat pemindahan bibit yang harus anda lakukan secara
hati-hati, tidak dianjurkan untuk memindahkan tanaman dengan melakukan
pencabutan. Sebaiknya tanaman dipindahkan beserta tanah yang dijadikan sebagai
media pembibitan, agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bibit
tanaman. Oleh karena itu media tanam polibag lebih dianjurkan untuk
membudidayakan tanaman matoa ini. Cara tanam dengan media ini sebaiknya
menggunakan pupuk organik, pupuk urea, pupuk SP serta kapur yang dicampur dengan
tanah dan dijadikan menjadi satu. Selain perkembangannya lebih bagus, cara tanam
dengan polibag ini juga lebih memudahkan dalam pemindahan bibit.
Cara Pemeliharaan budidaya Buah Matoa
Cara pemeliharaan tanaman matoa ini sangatlah mudah. Hal inilah
yang membuat usaha budidaya buah matoa semakin menarik. Untuk pemeliharaan anda
cukup membersihkan tanaman pengganggu, melakukan penyulaman pada bibit baru,
serta menjaga ruang tanam agar tanaman tumbuh dengan baik. Selain itu anda juga
perlu waspada terhadap hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman, seperti
lalat daun serta kelelawar yang suka memakan buah matoa yang telah matang. Untuk
mengurangi serangan hama ini dengan melakukan penyemprotan secara berkala.
Buah matoa ini dapat anda panen setelah 6-7 bulan atau sesuai
dengan perawatan anda. Agar tidak merusak buah, proses panen dapat dilakukan
dengan pemelikan langsung atau menggunakan alat bantu berjaring. Demikianlah
ulasan terkait cara budidaya buah matoa yang dapat kami sampaikan, semoga
bermanfaat.