Cacing sutra memang banyak dibutuhkan oleh para pembudidaya
ikan konsumsi seperti ikan lele ataupun ikan hias. Cacing sutra ini merupakan
sejenis cacing kecil yang tempat hidupnya berada diperairan air tawar. Bentuk
cacing sutra memang menyerupai rambut berwarna kemerahan. Panjang cacing ini
hanya sekitar 1-3 cm. Cacing sutra tampaknya menjadi sebuah peluang usaha yang
bisa menjanjikan pundi-pundi keuangan. Hal tersebut berkaitan dengan
meningkatnya permintaan ikan konsumsi yang semakin meningkat. Pasalnya pakan
alami seperti cacing sutra akan menjadikan tumbuh kembang ikan menjadi lebih
baik. Peluang bisnis cacing cacing sutra memang banyak di lirik orang-orang.
Hanya dengan menyiapkan modal kecil siapapun bisa saja memulai bisnis ini.nah
berikut ini akan di bahas mengenai Budidaya cacing sutra.
Teknik Budidaya Cacing Sutra Secara Mandiri
Cara pembudidayaan cacing sutra
Dalam melakukan Budidaya cacing sutra memang para pelaku bisnis
dalam hal ini harus paham betul mengenai tempat pembudidayaan, makanan, hingga
cara memanen ikan sutra. Dalam menyiapkan tempat hidup cacing sutra, terdapat
syarat yang penting. Dimana cacing sutra ini hidup pada lumpur dengan
kedalamannya mencapai 0-4 cm. selain itu pengaturan kadar air juga memegang
peranan tersendiri terhadap kelangsungan kehidupan cacing. Parameter kualitas
air yang tempat dalam mengembang biakan cacing adalah air dengan suhu 25-28
derajat celcius. Sedangkan pH air nya 5,5 hingga 8.0 dan kadar oksigen yang
terlarut adalah 2.5 hingga 7.0 ppm. Selain itu usahakan terdapat air yang
mengalir pada tempat pengembangan biakan tersebut. namun usahakan debit air yang
mengalir tidak terlalu besar.
Teknik budidaya cacing sutra yang pertama tentunya adalah
persiapan bibit cacing. Dimana bibit cacing sutra bisa di dapatkan di toko ikan
hias. Namun bisa juga dia ambil secara langsung dari habitat aslinya yaitu di
sungai. Namun sebaiknya cacing yang akan di jadikan sebagai bibit hendaknya di
karantina atau dipisahkan terlebih dahulu, kurang lebih selama 2-3 hari dengan
dialiri dengan air yang bersih dan dengan debit air yang kecil. hal tersebut
bertujuan agar bakteri patogennya menghilang. Selanjutnya Budidaya cacing
sutra adalah menyiapkan media tumbuh cacing sutra yaitu kubangan lumpur
dengan ukuran kurang lebih 1 x 2 meter. dengan dilengkapi sistem saluran keluar
masuk air.
Langkah selanjutnya dalam Budidaya cacing sutra adalah proses
pemupukan lahan menggunakan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 gram/
m2. Selain menggunakan bahan tersebut, bisa juga di buat sendiri.
Cara yang pertama adalah menyiapkan kotoran ayam yang telah di jemur selama 6
jam. Sehingga menjadi kering dan gas nya telah menguap. Kemudian sediakan
fermentor yang bisa di dapatkan di toko pertanian atau perikanan. Tahap
selanjutnya adalah mengaktifkan bakteri dengan menambahkan ¼ sdm gula pasir,
fermentor ke dalam air dan di diamkan selama kurang lebih 2 jam. Setelah itu
campurkan 10 kg kotoran ayam yang telah di jemur dan di aduk secara merata.
Sebelum di tabor di media, diamkan pupuk selama 5 hari pada wadah tertutup.
Langkah Budidaya cacing sutra selanjutnya adalah dengan
melakukan fermentasi. Dimana lahan di rendam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4
hari. Setelah lahan di fermentasi kemudian bibit bisa d tebarkan. Penebaran
sebaiknya secara merata. Selain itu penebaran bibit sebaiknya juga mendapat
aliran air dengan debit air kurang lebih 2 hingga 5 liter/ detik. Dengan
demikian lahan pengembangbiakan mendapatkan arus yang cukup lamban.