Budidaya ulat kandang akan mampu memberikan keuntungan
dan hanya memerlukan modal kecil. Usaha ini bias dilakukan dirumah. Cara
berternak ulat kandang sangatlah mudah dan sederhana. Anda bisa melakukan usaha
ini karena ulat kandang sangat diminati bagi pencinta burung kicau. Ternak ulat
kandang bisa menjadi peluang usaha yang bisa dilakukan dirumah tanpa merasa
terbebani dengan modal dan cara yang ribet. Ada beberapa langkah yang harus
dilakukan untuk membuat usaha ternak ulat ini.
Beberapa hal yang harus dilakukan untuk membudidayakan ulat
kandang yang pertama adalah persiapan tempat. Tempat yang akan digunakan untuk
budidaya ulat kandang adalah dengan menggunakan kotak yang biasa dibuat dari
kayu dan triplek. Pemilihan bahan ini dikarenakan ulat tidak suka dengan udara
yang panas, kayu dan triplek cenderung lebih pas suhunya dibandingkan dengan
kandang dari plastik. Ukuran kotak sebaiknya kurang lebih sekitar 1 meter
persegi. Setelah kandang siap, selanjutnya masukkan induk atau kepik sebanyak
1kg.
Untuk memilih induk, peternak bisa membeli dengan mudah induk
dari ulat kandang. Budidaya ulat kandang dengan memilih induk yang baik
akan menghasilkan banyak ulat kandang. Selanjutnya yang harus dipersiapkan
adalah media untuk tempat tinggal ulat kandang. Media yang digunakan adalah
polar sebanyak 5kg. Polar adalah sejenis dedak hasil dari gandum yang digiling.
Dalam membuat kotak, sebaiknya tidak hanya satu agar jumlahnya ulat yang
dihasilkan lebih banyak. Setelah itu siapkan media sebagai tempat bertelurnya
ulat kandang yaitu sabut kelapa diatas polar.
Makanan yang digunakan dalam budidaya ulat kandang sangatlah
sederhana dan murah. Anda bisa menggunakan papaya, ubi, atau bengkoang dan masih
banyak lagi makanan dari alam yang sangat mudah ditemukan sebagai pakan ulat
kandang tersebut. Pepaya yang digunakan sebagai pakan ulat kandang adalah papaya
mentah karena texturnya masih keras. Untuk menutrisi ulat kandang, anda bisa
menambahkan konsentrat agar ulat tumbuh sehat dan gemuk.
Setelah induk menghasilkan banyak telur, biarkan ulat menetas
dan kemudian anda bisa memisahkan ulat kandang indukan dari para telur yang
sudah menetas selama. Usia ulat yang sudah berumur 10 hari setelah menetas harus
dipisahkan dengan, menggunakan ayakan. Budidaya ulat kandang tidaklah
sulit. Pemisahan dengan ayakan kecil akan mempermudah proses pemisahan. Seletah
indukan terpisah dari anakan, anda bisa memindah indukan pada kotak yang baru
agar mereka bisa bertelur kembali. Pemanenan bisa dilakukan setelah ulat berusia
20 hari setelah menetas. Proses pembudidayaan ulat kandang sangatlah mudah dan
tidak memerlukan banyak modal. Hanya dengan ketekunan dan kesabaran sedikit maka
anda bisa menghasilkan uang dengan ulat kandang ini. Pemeliharaan hingga
pemanenan ulat kandang tidak memerlukan waktu yang lama. Anda bisa menjual ulat
kandang dengan mempromosikannya pada peternak burung atau pada konsumen yang
suka dengan dunia kicau.