Budidaya seledri akan menjadi hal yang menyenangkan bagi
anda yang suka berkebun. Seledri adalah tanaman yang memiliki aroma yang khas
dan juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Seledri bisa menjadi tanaman
yang menyedapkan masakan dan juga bisa mengobati berbagai penyakit. Lalapan
dengan daun seledri juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Untuk budidaya
tanaman seledri ada beberapa hal yang bisa anda lakukan. Tanaman ini bisa tumbuh
pada pada daratan tinggi sekitar 1000-2000 mdpl. Tanaman ini bisa juga tumbuh di
daratan rendah. Karena toleransinya terhadap daratan rendah, anda bisa melakukan
budidaya ini didaerah atau di sekitar rumah anda
Dua cara budidaya seledri
Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik apabila mendapatkan
perlakuan yang baik. Curah hujan yang tinggi bisa menjadi masalah dalam budidaya
seledri. Jenis tanah yang baik untuk pembudidayaan tanaman seledri adalah tanah
dengan tingkat pH 1,5-6,5. Apabila keasaman tanah terlalu tinggi, anda bisa
melakukan pengapuran pada tanah dan juga dolomite pada tanah. Cara yang tepat
untuk menanam seledri haruslah diperhatikan. Ada 2 jenis cara yang bisa anda
lakukan untuk membudidayakan tanaman ini yaitu secara generative dengan biji
atau dengan anakan seledri.
Cara budidaya seledri secara generatif
Untuk anda yang ingin membuat budidaya seledri di
pekarangan, anda bisa menggunakan polybag atau juga pot. Untuk cara jenis
pertama yaitu dengan cara generative, yang harus dilakukan adalah dengan
menyemai biji dari seledri. Setelah tumbuh bibit seledri barulah bibit dipindah
ke dalam pot atau polybag yang sudah diisi dengan tanah dan pupuk. Cara yang
terbaik adalah sebagai berikut: pertama biji direndam dalam air hangat selama
sejam, letakkan pada tempat persemaian yang sudah diberi campuran tanah dan juga
pupuk dengan ukuran 2:1. Tutup dengan plastik agar tidak terkena air hujan dan
juga sinar matahari langsung. Buatlah alur seperti garitan lalu tebar benih
dengan baik lalu ditutup dengan tanah tipis. Jangan lupa untuk memberi air
setiap pagi dan sore hari serta jagalah kelembaban dari tempat persemaian.
Setelah bibit seledri tumbuh selama 3-4 bulan, maka pindahkan bibit ke dalam
pot.
Budidaya seledri secara vegetatif
Cara yang kedua adalah dengan cara vegetative. Cara ini bisa
dilakukan apabila sebelumnya sudah punya tanaman seledri. Pada tumbuhan seledri
yang sudah dewasa pasti terdapat seledri yang masih kecil seperti tunas. Seledri
yang masih kecil ini bisa diambil dan dipindahkan ke polybag yang lainnya.
Dengan cara ini, anda tidak perlu melakukan penyemaian. Bahkan dengan cara ini
anda bisa memperbanyak tanaman seledri anda dirumah. Budidaya seledri tidaklah
sesulit yang dibayangkan.
Perawatan Budidaya seledri
Perawatan merupakan hal penting agar tanaman seledri mampu
tumbuh dengan baik. Penyiraman pada tanaman seledri harus dilakukan secara
teratur sebanyak 2 kali sehari pada saat usia tanaman baru mencapai satu minggu.
Apabila tanaman sudah besar, penyiraman tidak perlu dilakukan terlalu sering,
yang terpenting adalah ketersediaan air pada tanaman selalu terjaga. Jangan
biarkan media terlalu becek atau terlalu kering, keadaan media harus lembab dan
seimbang. Anda bisa menambahkan pupuk organic yang banyak dijual di toko-toko
atau anda bisa membuatnya sendiri. Pemberian pupuk bisa dilakukan 1 atau 2
minggu sekali. Jauhkan dari hama dan penyakit. Setelah usia tanaman mencapai 1-3
bulan dan Budidaya seledri tampak lebat, anda bisa memanennya 1 minggu
sekali sampai tanaman tidak produktif lagi.