Cacing tanah merupakan hewan yang habitatnya di dalam tanah.
Tanpa disadari saat ini cacing tanah banyak di manfaatkan dalam berbagai hal dan
keperluan yang mendatangkan manfaat bagi manusia. Pada bidang pertanian, cacing
bisa menguntungkan. Dimana cacing bisa menghancurkan bahan organic. dengan
demikian lahan atau media tanah pun juga akan menjadi subur dan penyerapan
nutrisi oleh tanaman juga menjadi lebih baik. Disisi lain cacing ini juga di
manfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Terlebih dari itu cacing tanah juga
menjadi bahan baku obat/ ramuan serta bahan baki kosmetik. Nah dengan mengetahui
keberadaan cacing tanah yang banyak di butuhkan, tentunya budidaya cacing
tanah perlu di galakkan.
Pembudidayaan Cacing tanah
Dalam membudidayakan cacing tanah tentunya memerlukan beberapa
hal yang perlu dilakukan. Langkah pertama adalah menyiapkan tempat budidaya
cacing tanah. Dimana lokasi yang akan di gunakan merupakan tempat pemeliharaan.
Ukurannya tergantung jumlah cacing tanah yang anda ternakkan. Bahan tempat
pemeliharaan bisa terbuat dari kaca, kayu maupun berbahan plastic. Tahap
selanjutnya adalah menyiapkan lokasi tumbuh kembang. Perpaduan bahannya adalah
pupuk kompos, limbah pasar dan juga limbah pertanian dengan ketinggian 15 cm.
selanjutnya tambahkan air. setelah empat minggu di biarkan, tambahkan kotoran
hewan 30% dan 70 % media hidup. Selanjutnya pastikan suhunya berada pada 15- 25
derajat celcius. Sedangkan pH berada pada ph ideal. Kemudian letakkan permukaan
media dengan plastic agar tanahnya tidak menjadi kering.
Selama budidaya cacing tanah tentunya cacing juga
membutuhkan makanan. Dimana dengan adanya makanan akan menjadikan cacing
berkembang biak lebih sehat dan cepat. Pakan yang bisa anda berikan pada cacing
saat pembibitan berlangsung diantaranya kotoran sapi, kotoran ayam, ataupun
kotoran kambing. Dimana perpaduan bahan tersebut harus sama dengan berat cacing
tanah. Makanan tersebut sebaiknya di jadikan agak mencair layaknya sebuah bubur.
Kebutuhan lainnya dalam budidaya cacing tanah mengantisipasi
tempat perkembangbiakan terhadap adanya hama. Hal tersebut bisa dilakukan dengan
menggunakan kawat kasa yang dijadikan penutup lubang atau tempat pemeliharaan.
Dengan melakukan hal tersebut cacing tanah yang tersimpan di kotak pemeliharaan
akan terlindungi dari semut, lalat, kumbang atau burung. Fungsi penggunaan kawat
kasa tentunya memiliki peran tersendiri yaitu sebagai tempat sirkulasi udara.
Setelah melalui beberapa tahap budidaya cacing tanah
diatas, tahap terakhir adalah panen. Cacing tanah dapat dipanen pada usia 2.5
bulan atau 3 bulan. Cara memanen cacing tanah bisa dilakukan dengan memanfaatkan
sumber cahaya yang bisa membuat cacing naik ke atas permukaan. Cara lain adalah
dengan membalik media hidup dan mengambili cacing tersebut. selain itu juga bisa
dilakukan dengan pemisahan antara cacing dewasa dengan telur cacing.