Tahukah ada mengenai buah cempedak? Buah ini merupakan salah
satu buah varietas unggul nasional yang telah di tetapkan oleh menteri pertanian
Indonesia. Buah cempedak ini merupakan hasil penyambungan antara bibit pohon
nangka dan buah cempedak sendiri. kelebihan dari buah cempedak ini adalah jumlah
buahnya yang cukup banyak dalam satu pohon yang selalu tubuh tidak ada hentinya.
Selain itu rasa buahnya yang manis dan dagingnya tebal tentunya menjadi pilihan
konsumsi masyarakat. Disamping itu aroma buah cempedak pun sangat beraroma khas.
Jumlah bijinya juga terhitung banyak. Selain itu pohon buah cempedak ini bisa
beradaptasi tumbuh dan hidup pada dataran rendah maupun medium. Bagi anda yang
ingin melakukan budidaya cempedak, silahkan simak ulasan berikut ini.
Cara Budidaya Cempedak
Syarat tumbuh dan budi daya cempedak
Walaupun sebenarnya pohon cempedak cocok ditanam di dataran
rendah hingga media, namun terdapat beberapa syarat lainnya. salah satunya
adalah lokasi penanaman [ada daerah yang memiliki curah hujan per tahunnya
rata-rata berkisar antara 1500-2500mm.selain itu pilihlah lokasi yang mendapat
sinar matahari secara langsung, hal tersebut berkaitan dengan pembentukan bunga
dan buah cempedak. Selain itu tanah yang dipilih untuk menanam buah ini adalah
jenis tanah berpasir, liat berlempung, dan gembur. budidaya cempedak ini
sebaiknya di tanam pada tanah dengan pH rendah sekitar 6.0 hingga 7.5. sebaiknya
ketinggian tanah yang tepat adalah 0-800 m diatas permukaan laut.
Dalam budidaya cempedak, langkah awal tentunya adalah
pemilihan benih cempedak yang terbaik. Salah satu cara adalah dengan memilih
bibit yang berasal dari buah yang matang di pohon. Syarat lainnya adalah dengan
memilih biji yang bentuknya lebih bulat dan besar di bandingkan yang lainnya.
selanjutnya pada tahap pembenihan, biji cempedak ini di tanam pada polybag
berukuran 1 liter. Selama setengah tahun biji cempedak tersebut di siram hingga
tumbuh dan berdaun menjadi bibit cempedak.
Setelah berusia lebih dari 6 bulan, bibit cempedak ini siap
tanam. Mengingat cempedak merupakan jenis tanaman yang memiliki batang yang
besar dan daun yang rimbun, sebaiknya dalam penanamannya diatur jaraknya sekitar
10 x 10 meter. pasalnya jika terlalu dekat akan memperbanyak cabang pohon
sedangkan buahnya akan menjadi sedikit. Pada tahap budidaya cempedak tersebut,
tentunya bibit yang masih kecil tetap harus disiram secara rutin. Apabila
terdapat gulma sebaiknya jangan menyemprotnya dengan pestisida. Sebaiknya gulma
tersebut di pangkas atau dicabut dan di biarkan mengering disekitar pohon
cempedak. Hal tersebut dikarenakan jika menggunakan pestisida akan menyebabkan
akar pohon cempedak akan terganggu dan pohonnya akan kekuningan.
Setelah pohon cempedak mulai besar dan berbuah. Perlu dilakukan
fumigasi, yaitu pengasapan untuk mendapatkan akar tanaman yang mampu mendapatkan
oksigen yang cukup. Tindakan tersebut akan memberikan manfaat pada buah. Dimana
buah menjadi lebih padat dan berkurangnya resiko buah busuk di pohon. Saat buah
mulai membesar, sebaiknya buah di bungkus dengan kantong plastic hitam untuk
menghindari serangga dan hewan lainnya. nah itulah cara budidaya
cempedak, semoga bermanfaat.