Berdasarkan asal-usulnya terong Belanda merupakan salah satu
ragam terong yang telah tumbuh tahun 1941 di Bogor, Jawa Barat. Terong jenis ini
berbeda dari kebanyakan jenis terong karena bentuknya yang mirip telur dan lebih
meruncing. Dari warnanya jenis ini berwarna cerah, seperti merah kekuningan.
Jika anda melihat terong ini sekilas, penampakan menyerupai buah tomatlah yang
anda temukan pada terong ini. Akan tetapi, jika dibelah tengahnya, akan
memunculkan warna ungu kehitaman. Adapun untuk geografisnya, terong ini dapat
tumbuh di ketinggian sekitar 1000 m dpl hingga 2000 m dpl yang suhunya diatas
10° C. Setelah membahas sekilas tentang terong Belanda, artikel ini akan
mengupas budidaya terong Belanda. Untuk lebih jelasnya anda dapat
menemukannya di bawah ini.
Cara Menanam Terong Belanda
Penanaman dan Perbanyakan dalam Budidaya Terong Belanda
Penanaman dan perbanyakan merupakan cara yang umum didengar
dalam budidaya tanaman apapun. Cara ini dapat diterapkan juga pada budidaya
terong Belanda. Untuk tipsnya anda dianjurkan memilih bibit yang berkualitas
sama dengan induknya. Diperlukan pengeringan dan pendinginan selama 24 jam
terhadap bibit yang akan ditanam. Setelah proses pendinginan tersebut, kecambah
akan muncul dari bibit itu dan akan menjadi kecambah sempurna dalam kurun 4-6
hari. Selanjutnya lakukanlah persemaian dengan menggunakan pupuk kompos dan
naungilah.
Budidaya penanaman terong belanda yang selanjutnya yaitu dengan
stek. Budidaya terong Belanda dengan cara ini dapat dilakukan dari batang
yang telah berusia 1-2 tahun dan berdiameter 10-30 mm dengan panjang 45-100 cm.
Jenis batang ini dapat ditanam secara langsung di lahan setelah daun-daun yang
ada padanya dibuang. Tanaman yang akan dihasilkan dari stek akan menjadi pohon
rimbun yang memiliki cabang rendah. Disamping itu diperlukan pembuangan
bunga-bunga supaya pertumbuhannya terangsang di tahun pertama.
Pemeliharaan dalam Budidaya Terong Belanda
Dalam budidaya terong Belanda diperlukan pula pemeliharaan
kebun sebagai kebutuhan pokoknya. Anda dapat melakukan pemeliharaan tersebut
pada pohon dengan pemberian mulsa supaya menguntungkan. Penerapan budidaya
terong belanda seperti ini dapat dilakukan dengan pemangkasan pohon muda menjadi
setinggi 1 m. Supaya cabangnya bermunculan maka dilakukan pemangkasan setiap
tahun di awal setiap daur kehidupannya. Pemangkasannya dapat dilakukan dengan
memotong cabing dan memberikan penjarangan cabang yang pernah berbuah. Ini
bertujuan memberikan peremajaan cabang dan meminimalisir terpencarnya cabang
pohon.
Selain melakukan pemangkasan cabang sebagai bentuk
pemeliharaan, dalam budidaya terong Belanda juga ditekankan pemupukan.
Pupuk yang digunakan yaitu pupuk yang komposisinya N (110-170kg), K20 (100-200
kg) dan P205 (35-55 kg) per tahun. Untuk daerah tropik, pemakaian pupuk dan dan
dan organik merupakan komposisi terbesar dalam pembuatan gulu dan penanaman.yang
akan mengurangi kebutuhan akan pupuk tambahan. Yang tak kalah pentingnya yaitu
pengairan semasa dalam musim kemarau sangat penting guna pemertahanan
pertumbuhan.